Tuesday, November 20, 2012

Said Bin Amir Al-Jumahi (Bahagian 1)


Pada suatu hari, di awal pemerintahan Umar, Said menemuinya dan berkata: “Wahai Umar, aku berwasiat kepadamu agar taat kepada perintah Allah dalam urusan manusia dan janganlah engkau taat kepada manusia pada urusan Allah. Janganlah ucapanmu menyalahi perbuatanmu kerana ucapan yang terbaik adalah yang sesuai dengan perbuatan. Ya Umar, amanahlah terhadap setiap urusan orang yang Allah menjadikanmu sebagai wali (pemimpin) dari kaum muslimin. Cintailah mereka sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri dan keluargamu, dan bencilah sebagaimana engkau membenci untuk dirimu dan keluargamu. Bukakanlah setiap pintu kebaikan dan janganlah engkau hiraukan ejekan orang lain.”
Umar berkata: “Siapa yang sanggup melakukan semua itu, ya Said?”
Said menjawab: “Lelaki sepertimu akan sanggup melakukannya, yang Allah jadikan wali atas semua urusan umat Muhammad, yang tiada penghalang antaranya dengan Allah.”
Maka ketika itu, Umar menawarkannya untuk menjadi menterinya dengan berkata: “Ya Said, kami menjadikanmu pemimpin atas penduduk Hims.”
Said berkata: “Ya Umar, demi Allah, janganlah engkau ciptakan fitnah untukku.”
Lalu Umar jadi marah dan berkata: “Demi Allah, engkau letakkan urusan ini di bahuku sedangkan engkau membiarkanku sendirian memikulnya.”

“Demi Allah, tidaklah aku meninggalkanmu.”
Kemudian Umar melantik Said menjadi pemimpin di Hims dan berkata: “Apakah aku harus memberimu harta?”
Said menjawab: “Untuk apa semua itu, ya Amirul Mukminin? Sungguh hakku di Baitulmal lebih banyak daripada keperluanku.
Setelah itu, Said pun berangkat ke Hims.
bersambung...
 ps: Tahukah anda?

             Said bin Amir adalah seorang lelaki yang telah membeli akhirat dengan dunia dan sangat memuliakan Allah dan Rasul-Nya dari dunia dan akhirat.

(Sejarawan)


 *Anis wat bahagian sebab takut ade yang tak minat nak bace...lepas ni publish yang Bah.2 k. =)

0 jari-jari menaip komen:

 
Luahan Hati Blogger Template by Ipietoon Blogger Template